REVIEW BUKU - KYNIGOS KARYA YOANA DIANIKA


Buku yang berjudul Kynigos karya Yoana Dianika ini mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan bernama Ardeline, yang tinggal di sebuat planet bernama Aster. Aster diceritakan berbeda dengan Bumi, karena Aster berevolusi mengelilingi Helios yang merupakan salah satu dari bintang. Bedanya Helios dijaga oleh dewa yang bernama Dewa Helios. Sementara para dewa yang tinggal di Aster memiliki sejarah peperangan ketika dahulu kala terjadi pertempuran besar ratusan tahun yang lalu antara Titan melawan Zeus yang terjadi selama sepuluh tahun.

Kisah keseruan dalam novel ini dimulai ketika sepuluh pemuda (termasuk salah satunya adalah Ardeline) terpilih menjadi Kynigos. Kynigos dipilih oleh salah satu dewa untuk memperebutkan dua belas kristal. Ia terilih menjadi seorang Kynigos, yang bertugas mmeburu dua belas kristal zodiak. Bersama dengan dewa yang memilihnya sebagai Kynigos yakni Pahn, kisah perjuangan Ardeline mengalami berbagai macam perasaan yang terkadang membuatnya bersemangat dan terkadang membuatnya menyerah.

Ardeline masih bersekolah di Aster Art and Sport School atau disingkat AASS yang merupakan sekolah akrobat. Di sekolah inilah ia memiliki sahabat yang pada nantinya diketahui bahwa sahabatnya ini adalah juga seorang Kynigos yaitu Roven. Hingga suatu ketika ia bertemu dengan Pahn, sang dewa yang kemudian menjadikan Ardeline sebagai Kynigosnya. Meski sempat menolak, akhirnya Ardeline menerima tawaran Pahn untuk menjadi Kynigos. Kemudian ia bertemu dengan dewa-dewa lain yakni Amon, Eo, Castor dan Pollux, Puresepe, Demeter, Astrea, Antares, Keiron, Aquarius, dan Dewi Aprhodite. Pertama, Ardeline harus mengalahkan Eo dan Kynigosnya yakni Amalfi. Sayangnya, Ardeline selalu sendirian dalam menghadapi lawan-lawannya dalam perburuan kristal tersebut. Hal ini disebabkan karena Pahn yang tidak pernah mau menemainya. Sampai suatu ketika, Ardeline mendapati kenyataan bahwa Roven juga merupakan Kynigos dna ia mengetahui mengapa Pahn tidak pernah menemaninya dalam bertarung.
Masalah muncul kembali tidak hanya pada perburuan kristal zodiak, namun ketika Zeus memanggil seluruh dewa dan para Kynigosnya untuk meminta bantuan dalam pertempuran melawan Kronos.  Kronos merupakan saudara Zeus yang dahulu dikucilkan hingga menelan semua saudaranya, meski akhirnya dapat dimuntahkan, namun Kronos tetap memiliki dendam abadi untuk menghancurkan saudara-saudaranya. Dan kini segel rantai berlian Kronos dan Taifun lepas, hingga Zeus selaku pimpinan tertinggi Olympus meminta bantuan para dewa dan Kynigos untuk membantu dalam mengalahkan Kronos dan Taifun, sang naga.
Meski akhirnya Ardeline berhasil mengalahkan Taifun, dengan menaburkan garam hingga si naga tersebut dapat dikalahkan, namun kejadian saat perburuan kristal zodiak dan pertemuannya dengan Avon yang kemudian membuat Ardeline harus merelakan semua ingatannya tentang Kynigos dihapuskan oleh Zeus. Pahn yang sudah memiliki rasa cinta pada Ardeline, kemudian memilih meninggalkan dunia dewa yang menjadi kodratnya dan memilih tinggal di planet Aster untuk bisa selalu bersama Ardeline.

Komentar

Postingan Populer