Ciri-Ciri Kaktus atau Sukulen yang Busuk


Kaktus merupakan salah satu jenis sukulen yang normalnya hidup di daerah panas. Makanya, di daerah tropis seperti Indonesia ini, kaktus biasanya mampu bertahan hidup dan tumbuh dengan baik di area yang mendapatkan sedikit cahaya matahari. Tak terkecuali di dalam ruangan. Seringkali kaktus menjadi tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan baik sebagai desain interior atau memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan.

Selain itu, dalam perawatan dan penanamannya, kaktus sejatinya mudah ditanam, namun perawatan yang dilakukan pada tanaman ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Beberapa hal yang perlu dihindari seperti terlalu banyak air, terlalu banyak cahaya matahari, sampai pemilihan media tanam menjadi hal yang patut dipelajari sebelum kita memutuskan untuk menanam dan merawat kaktus.

Meski begitu, banyak kasus tanaman kaktus yang mendadak mati atau membusuk pada area-area tertentu. Hal ini dapat terjadi jika perawatan yang dilakukan keliru atau tidak sesuai dengan kondisi tanaman. Untuk mengenali ciri-ciri kaktus yang mulai membusuk dapat dilihat secara visual dalam beberapa ciri yang dipaparkan di bawah ini.

1. Warnanya berubah/memudar

Kaktus yang mengalami perubahan warna, dari yang tadinya berwarna hijau dan berubah memudar menandakan adanya kerusakan pada bagian tanaman. Perubahan warna juga terjadi di area batang yang berubah menjadi kuning, coklat, atau menghitam.  Area yang berubah warna karena busuk pada kaktus bisa terjadi di akar, batang, atau daunnya. Perubahan warna ini menunjukkan adanya bagian kaktus yang rusak dan segera harus disingkirkan.

2. Adanya bintik-bintik (serbuk) putih

Serbuk atau butiran-butiran putih yang ada pada kaktus menunjukkan adanya hama yang menyerang tanaman tersebut. Serbuk putih ini biasanya dapat menghilang saat disentuh dengan tusuk gigi atau cotton bud. Cara membersihkannya harus cepat agar hama tersebut tidak menyerang bagian tanaman yang lainnya.

3. Bunganya Layu

Meski tidak menyukai air atau tanaman yang bisa hidup dengan sedikit air, namun kaktus tetap membutuhkan air dan cahaya matahari sebagai bagian dari sirkulasi kehidupannya. Namun jika terlalu banyak air dan sinar matahari, bunga atau tangkai kaktus bisa menjadi layu. Layu ini bisa juga disebabkan oleh hama yang menyerang tanaman tersebut.

4. Tidak ada Perubahan Ukuran

Kaktus yang tidak berubah setelah sekian lama padahal masih berwarna hijau, bisa jadi mengalami kekurangan air atau pupuk. Hal ini juga bisa mengakibatkan kaktus yang tidak tumbuh besar atau mengeluarkan batang baru. Bisa jadi pula ini disebabkan oleh media tanam yang salah atau pot yang kurang besar sehingga menghambat pertumbuhan kaktus, dan menyebabkan kaktus mati.

Demikian empat ciri kaktus mati atau membusuk yang bisa dilihat dengan mata. Sebelum dibuang, kaktus yang busuk/mati tersebut sebenarnya bisa diselamatkan dengan beberapa metode. Cara menangani kaktus yang busuk akan saya tulis di artikel selanjutnya…

Komentar

Postingan Populer